Rabu, 30 Maret 2011

Masuk Studio TV


Saya sudah beberapa kali diminta oleh atasan saya untuk mendampingi beliau dalam mengisi bincang bisnis di sebuah stasiun Televisi swasta lokal Jogja, hampir empat kali ada saya rasa, sekali bisa menghindar karena ada faktor masalah kelistrikan pada pemancar. Saya pikir alhamdulillah, Mantab banget nasib baik hari itu. Tawaran kedua yang sifatnya wajib terhindar karena saya ditunjuk negosiasi ke Jakarta bersama seorang rekan, Bersyukur banget kebetulan pagi berangkat. Lamaran ketiga saya alasan banyak banget tugas kuliah dan menjelang MID jadi fokus untuk baca-baca buku dan bisa dimaklumi oleh atasan saya. Saya pikir dah lepas dan mungkin tidak akan diminta bantuanya lagi. We ladalah pagi2 dah di telp, kali ini kalo saya beralasan rasanya wagu alias tidak pantas dan kelihatan mengada-ada.

Sebenarnya alasan mendasar yang ada pada diri saya adalah bukan karena malas, tapi rasanya masih sangat yunior banget untuk mendampingin beliau-beliau yang sudah sangat terbukti banget "Big Talent" nya. Buku dan tulisan-tulisan di koran sering terbit sebagai pertanda kapasitas dan kredibilitas beliau sebagai seorang akademisi dan pebisnis handal.

Pertama sampai ke studio langsung ketemu dengan bagian rias, dikasih bedak di muka, dan saya sampaikan kebagian rias " Mbak jangan tebal-tebal ya takut seperti jatilan dan nanti istri saya pangling, jenis saya hitam di kasih bedakpun tetap hitam," waduh malah mbak nya ketawa ngakak sambil berhenti sesaat proses pembedakanya.

Singkat cerita proses siaran langsung pun selesai, dan saya pamitan ke presenter, we ladalaah...itu apa namanya mic kecil yang nempel di baju lupa belum kulepas hingga tertarik sampai mau putus...wedewwwhh, dasar saya memang gak bakat jadi artis dan selebritis. masalah selesai dan saya menuju keluar, saya cari-cari pintu keluar, kok gak ada akhirnya kutemukan gorden, kusibakan gorden tersebut lhoo kok tembok...ternyata salah jalan, akhirnya saya dipandu sama salah seorang crew studio tersebut. Ini mas pintunya yang tadi mas Buka itu adalah background studio. Wis jan memang gak bakat jadi entertainer dan artis, Maklum ya mas, saya baru pertama kali masuk studio, biasanya keluar masuk persawahan dan rumah saya memang di Ndeso hehehe.

Selasa, 22 Maret 2011

Just Do It


Sampe dengan saya menuliskan dalam blog ini saya sudah menerima lamaran pass 10 perusahaan, Dari perusahaan pribadi sampai dengan perusahaan yang sudah dikelola secara profesional dan sahamnya dimiliki oleh BUMN ataupun perusahaan IT nasional. Dari perusahaan yang dalam lamaran tersebut ada yang sudah memberikan penawaran sampai tiga kali yang sebelumnya saya tolak. Dalam beberapa kali lamaran tersebut hampir rata-rata memberikan atau menjanjikan iming-iming insentif yang menggiurkan. Sungguh luar biasanya lagi penawaran pertama sampai dengan penawaran ketiga bisa naik sampai hampir tujuh kali lipat. Dan fakta yang ada adalah perusahaan tersebut semuanya adalah perusahaan yang pernah saya kalahkan dalam negosiasi. Kapan-kapan saya pingin melakukan riset tentang fakta itu dan menelaah lebih jauh.

Kadang saya cuman berkaca pada diri saya yang menurut saya tidak banyak nilai lebih. Saya menjalani secara alami,mengikuti kata hati ketika suatu saat ada kebimbangan. Menggunakan hitung-hitungan matematis ketika hati dan nurani saya membisikan harus menggunakan matematis. Saya kadang sempatkan sholat duha di dalam keramaian kota seperti Jakarta dimana kadang orang-orang sangat tidak mungkin menjalaninya. Dari situ kadang saya seakan dapat berbicara dengan diri sendiri dan Tuhan dan dapat meluruskan niat-niat yang kadang tergoda dengan dinamika yang berjalan secara umum, dari situ juga saya bisa memelihara semangat yang kadang redup seperti api yang tersiram air hujan dengan adanya godaan dan rintangan yang maha besar. Dan saya yakin itu semua atas kehendak yang di atas.

Dari semua lamaran tadi semuanya saya tolak dengan cara saya sendiri yang saya buat sehalus mungkin dan saya berusaha tidak menyinggung mereka dengan saya sertai guyonan dan saya beripikir barang kali suatu saat saya butuh bantuan mereka-mereka. Alasan penolakan tersebut bagi saya adalah bukan karena salary dari institusi saya lebih besar, berapapun salery yang saya terima saya rasa cukup untuk gaya hidup model saya dan keluarga. Prinsip saya justeru kadang dibalik kekurangan itu tersembunyi suatu kenikmatan.

Saya hanya ingin mengabdi kepada institusi saya sebesar kekuatan yang saya punyai, sepandai kemampuan akal yang saya punyai, sebijak sebesar kebijakan yang saya punyai. Dan saya masih perlu berbuat banyak untuk institusi saya yang telah mengajari dan mengasah insting-insting bisnis saya, menerima kekurangan-kekurangan yang pada waktu itu ada. Mau menerima seorang pemuda yang hanya berijazah STM dengan pakaian kusut naik motor butut itupun hanya pinjaman hehehe...kadang kehabisan bensin di jalan ..:), Btw saya hanya tetap hanya ingin jadi orang yang sederhana, biasa-biasa saja, apa adanya dan menjalani hidup dengan bersahaja...:).Amien

Senin, 21 Maret 2011

Agama Yang Mulia Itu Tercabik


Melihat peristiwa peristiwa sadis kejam yang terjadi akhir-akhir ini dengan mengatasnamakan jihad, mengatas namakan nahi mungkar, meng atas namakan memerangi kekufuran, sera merta hati trenyuh sesaat, namun sesaat berikutnya muncul pertanyaan ada apa dengan umat ini, ummat yang selalu di ajari oleh pemimpinya, pemimpin yang dalam sejarah adalah pemimpin tersukses, sukses sebagai pemimpin agama, pemimpin keluarga, pemimpin negara dan pemimpin ummat mutlaq tanpa cacat. Sukses mengemban misi mulia sehingga Islam berkembang sangat pesat dan membawa peradapan baru di dunia dengan penuh kedamaian, penuh kemuliaan, penuh dengan kesantunan, penuh dengan peradapan-peradapan yang sangat manusiawi.

Generasi berikutnya dalam penyebaran Islam di tanah jawa munculah Wali Songo, dalam beberapa literatur beliau-beliau adalah Sodagar hebat yang ulama yang cerdik dan pandai dalam banyak hal. Dalam membawa misi dahwahnya para wali menggunakan pendekatan2 seperti yang dilaksanakan nabi, dengan cara2 sangat santun, sangat humanis, sangat membumi, sangat bisa membaur dengan budaya lokal yang pada waktu itu sudah exist dengan kebudayaan-2 hindu dan budha.

Apakah pada waktu itu terjadi benturan-benturan budaya dan ideologi yang mengarah kepada kekerasan? Tidak sama sekali, kunci sukses para waliyullah adalah dengan amat sangat memanusiakan manusia seperti yang selalu di ajarkan nabi. Para wali tidak menjadi kaum yang eklusif, bahkan mereka bisa membaur dengan budaya-budaya lokal yang bahkan sampe sekarang masih dilestarikan dan dijunjung tinggi.Bahkan dahwah para wali tersebut sangat jarang menggunakan kekerasan, tidak dengan dogma-dogma ekstrim yang dipaksakan, namun beliau memberikan contoh-contoh perilaku yang Islami yang tanpa di sadari oleh orang2 diluar Islam sangat dikagumi.

Namun ironis dengan kenyataan sekarang, ajaran itu telah banyak hilang dan didominasi ajaran2 yang sangat keras dan dengan dogma-2 kaku yang melambangkan begitu dangkalnya tingkat keilmuan mereka. Bukankah contoh2 di atas sudah jelas, berdahwahlah dengan cara2 yang cerdas, cara2 yang santun, cara2 yang manusiawi, cara2 yang elegan seperti yang Kanjeng Rosul contohkan. Gimana mau dapat pengikut kalo umat Islam sendiri horor, angker, ngeri, sangar.

Semoga Allah masih tetap berkehendak agar agama yang mulia ini tetap berdiri tegak dimuka bumi ini dan kita menjadi bagian bagi pernopang berdirinya agama Allah itu.Amien

SISTEM INTEGRASI TEKNOLOGI GPS DAN 3G GSM UNTUK MONITORING OBJEK BERGERAK MENGGUNAKAN DIGITALISASI PETA (STUDI KASUS: MONITORING TRANSJOGJA)

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini ada dua hal yang menjadi tulang punggung perubahan yaitu kemajuan telekomunikasi dan transportasi. Sektor transportasi sedemikian majunya baik itu darat, laut dan udara yang dapat mengjangkau jarak yang jauh dalam tempo singkat. Sektor transportasi tidak hanya digunakan untuk angkutan manusia tetapi juga angkutan barang. Banyak aset-aset berharga yang di pindahkan dari tempat satu ke tempat yang lain. Untuk itu diperlukan sebuah cara pemantauan terhadap objek-objek bergerak yang fungsinya untuk memantau pergerakan aset-aset tersebut amupun untuk keselamatan.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan 24 satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat yang dapat digunakan oleh semua orang dengan segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi, kecepatan dan waktu secara kontinyu di seluruh dunia. Kemajuan teknologi penentuan lokasi seperti GPS berkembang pesat dengan tingkat ketelitian yang semakin presisi, bermacam variasi, semakin murah dan sangat membantu dalam hal navigasi

Teknologi wireless 3G atau generasi ketiga untuk komunikasi selular merupakan teknologi komunikasi yang berevolusi dan berkembang karena tuntutan teknologi komunikasi yang memerlukan pertukaran data yang besar, cepat dan dapat digunakan di mana saja atau mobile.

LATAR BELAKANG

Proses pemantauan pergerakan kendaraan selama ini menggunakan alat komunikasi HT (Handy Talky) untuk mengetahui posisi. Pengecekan informasi terjadi antara Sopir dengan Operator dimana tidak ada validitas data. Informasi pergerakan kendaraan di sini perlu diketahui untuk kepentingan efektifitas dan efisiensi pengangkutan penumpang. Dimana sering terjadi dalam jurusan yang sama urutan kendaraan saling berdekatan hal ini akan menyebabkan salah satu kendaraan sarat dengan muatan sementara kendaraan yang lain akan hampir kosong. Maka untuk mengurangi hal tersebut dilakukan perhitungan jeda waktu yang tepat dengan memperhatikan jarak antar kendaraan.

Hal penting lagi dalam hal ini adalah validitas data lebih terjamin, proses pemantauan akan lebih realtime, tidak ada lagi proses manual dengan menggunakan HT (Handy Talky) dan lebih sangat membantu lagi antara sopir dan sopir lainya bisa aling memantau di samping juga operator.

Dengan kemajuan teknologi GPS, teknologi telekomunikasi mobile, teknologi pemgrogaman yang sudah sangat maju maka sangat dimungkinkan proses pemantauan pergerakan obyek secara realtime dan dengan akurasi yang sangat tinggi. Pembangunan sistem aplikasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang timbul antara lain:

a. Sistem yang dilakukan secara manual selama ini sangat rendah akurasinya.

b. Sistem yang selama ini digunakan sulit untuk melakukan validitas data.

c. Sistem telekomunikasi data dengan HT yang selama ini digunakan sering terganggu frekuensinya sehingga sering terjadi kehilangan kontak.

d. Sistem yang selama ini digunakan antara sopir satu dan sopir lainya sering tidak sinkron berkoordinasi menyangkut informasi lokasi.

e. Sistem yang selama ini digunakan sangat merepotkan sekali baik bagi operator maupun sopir karena jumlah armada yang sangat banyak.

f. Proses monitoring dengan model pertanyaan satu per satu tiap armada banyak memakan waktu yang lama.

g. Sistem monitoring yang lama proses pemantauan sering terlambat.

h. Dengan sistem yang lama Nama dan plat nomor kendaraan sangat sulit terdeteksi.

TUJUAN

Tujuan dari pembangunan sistem aplikasi monitoring kendaraan ini adalah untuk memperlancar proses operasional kendaraan dan memperoleh informasi keberadaan kendaraan secara pasti sehingga proses transportasi berjalan lancar dan mengurangi penumpukan penumpang dan armada sehingga transportasi berjalan lancar sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih bagi khususnya pengelola dan masyarakat secara umum.

MANFAAT

Sistem informasi monitoring armada bus ini mempunyai banyak manfaat dan dapat menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem manual yang sudah ada antara lain:

a. Sistem menyajikan suatu aplikasi pemantauan posisi dan kecepatan yang mudah digunakan oleh operator sehingga keberadaan armada selalu dapat terpantau.

b. Sistem dapat memantau jika terjadi kesalahansemacam pengendalian melebihi batas kecepatan , kerusakan pada armada bus, penumpukan armada dan lain sebagainya akan dapat dihindari.

c. Sistem aplikasi monitoring dapat menampilakn data tracking dalam periode tertentu jika diperlukan.

d. Sistem aplikasi monitoring dapat menginput nama sopir beserta no sim dan no hp sopir yang bersangkutan

e. Sistem aplikasi monitoring dapat menginput no armada yang digunakan ke dalam sistem database.

f. Sistem aplikasi monitoring dapat mengetahui kecepatan armada dalam satuan kilometer per jam.

g. Sistem aplikasi monitoring dapat menghapus data-data yang memang dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Dalam kasus ini penulis menggunakan pendekatan metode SDLC Unified Process di mana proses pengembangan yang bersifat use-case-driven, berpusat pada arsitektur perangkat lunak, iteraktif dan tumbuh kembang (Alhir, 2005), mengingat sistem aplikasi ini dapat dikembangkan dengan kebutuhan yang lebih luas misal di dalam sistem ini akan di include dengan informasi jumlah penumpang beserta tujuanya masing-masing sehingga mendekati sistem yang lebih terpadu. Dalam metode pengembangan software menggunakan Unified Process ini ada beberapa tahapan besar sebagai berikut: inception, elaboration, construction, transition (Fowler, 2004). Penjelasan singkat dari tahapan-tahapan adalah sebagai berikut:

a. Inception. Tahapan ini merupakan tahapan paling awal dimana aktifitas penilaian terhadap sebuah projek perangkat lunak dilakukan. Hal ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan kesepakatan dari perusahaan atau instansi sehunbungan dengan tujuan dan dana proyek.

b. Elaboration. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum kebutuhan, persyaratan dan fungsi-fungsi utama perangkat lunak. pada tahap ini sudah mulai dirancang bangun perangkat lunak secara iterative melalui aktifitas-aktifitas seperti business modeling, requirements, analysis dan design walaupun masih tahap awal. Termasuk dalam tahap ini adalah pengumpulan data-data dari pengguna yang nantinya akan disusun dalam Diagram Alur Data (DAD) dari awal proses sampai akhir dari proses seperti contoh di bawah gambaran umum aplikasi dan Diagram Alur Data (DAD).

Di dalam skema pembangunan sistem aplikasi monitoring armada bus Transjoga seperti gambar di atas maka aplikasi ini dikelompokan berdasarkan blok-blok data menjadi tiga komponen yaitu:

· Komponen Blok I

Pada Blok I berisi seperangkat GPS dan 3G. Blok I bertugas mengirimkan data posisi yang dibaca dari GPS dan dikirimkan ke Blok II secara otomatis. Modul GPS reciever dan 3G dikoneksikan menggunakan bluetooth, kemudian data posisi dari module GPS reciever didownload ke 3G melalui aplikasi J2ME. Aplikasi ini pertama mengambil data NMEA tipe $GPRMC. Data tersebut kemudian di parsing untuk dipisahkan antara data longitude, latitude dan kecepatan. aplikasi J2ME ditampilkan di layar handphone dan dikirimkan ke Web Server melalui jaringan 3G

· Komponen Blok II

Blok II berisi Web server dan Database server yang berfungsi mengolah menerima data dari Blok I. Web server yang dilengkapi dengan pemrograman internet side-server scripting menangkap data posisi yang dikirim dari Blok I kemudian menyimpannya ke dalam database.

· Komponen Blok III

Blok III bertugas memvisualisasikan posisi user di atas peta digital. Pertama kali komponen ini akan mengambil data posisi terakhir dari masing-masing bus dari database. Kemudian diletakkan di atas peta digital yang telah diload dari file Peta hasil scaning dari peta Yogya diambil wilayah yang dilewati bus yaitu sebagian wilayah terbesar adalah Kodya Yogya, Sleman dan Bantul.

c. Construction. Tujuan dari tahapan ini adalah membangun perangkat linak sampai dengan saat perangkat lunak siap digunakan. penekanan pada tahapan ini adalah penentuan tingkat prioritas kebutuhan atau persyaratan, melengkapi spesifikasinya, analisis lebih dalam, disain solusi yang memenuhi kebutuhan, pengkodean dan pengujian perangkat lunak.

d. Transition. Tahap ini menfokuskan pada bagaimana menyampaikan perangkat yang sudah jadi pada pengguna. perangkat lunak akan secara resmi diuji oleh penguji yang berkompeten maupun oleh pengguna.


APLIKASI MONITORING ARMADA BUS

Pada proses pemantauan armada bus dengan menggunakan cara konvensional yaitu dengan menggunakan Handy Talky (HT) sering terjadi kesalahan informasi menyangkut banyak hal misalnya lokasi keberadaan kendaraan dalam tempo tertentu, validitas data ketika sopir ditanya lokasi armada berada sopir masih perlu berpikir dan membutuhkan waktu karena sopir adalah model di acak yang belum tentu hafal semua jalan, karena banyaknya kendaraan sementara jumlah operator terbatas maka proses komunikasi memakan waktu yang banyak sementara kendaraan satu dengan yang lainya harus saling mengetahuin keberadaanya. Permasalahan di atas sering terjadi sehingga efek koordinasi yang kurang maksimal dan mempunyai dampak yang fatal bagi pelayanan penumpang. Beberapa dampak yang terjadi adalah penumpukan penumpang, hal ini terjadi karena armada terlambat datang ke Shelter. Hal kedua yang sering terjadi karena koordinasi yang kurang maksimal adalah penumpukan armada dengan jurusan yang sama ataupun berbeda yang kadang mempunyai efek membuat lalulintas tidak lancar apalagi di jalur-jalur padat semcam jalur Malioboro.

Dari permasalahan yang terjadi seperti di atas maka dirancanglah Sistem Informasi Pemantauan posisi yang dapat bekerja secara realtime dan akurat. Komunikasi secara manual antara sopir dan operator maupun sopir dengan sopir lebih mudah, informasi yang disajikan akan lebih pasti, Faktor human error akan bisa lebih dihindari. Kesalahan-kesalahan karena tingkah laku sopir akan bias terpantau misal pengendalian armada yang ugal-ugalan. Kendaraan atau armada bus beserta penumpang adalah asset-aset yang perlu dilindungi keberadaanya, Keberadaan asset armada dapat diketahui berdasarkan nomor kendaraan dan nomor STNK pengemudi yang setiap pagi ketika armada akan beroperasi akan selalu diadakan pengecekan rutin. Selain fungsi di atas aplikasi ini dapat digunakan untuk investigasi jika terjadi kecelakaan atau pelanggaran kecepatan, Karena dalam sistem ini juga ada database penyimpanan atau riwayar tracking dari kendaraan selama tidak dihapus maka akan diketahui trayek dan kecepatanya serta riwayat pengemudinya.

KESIMPULAN

Dengan diimplementasikanya sistem monitoring armada bus ini koordinasi lebih maksimal dan kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh manusia dapat dihindari karena sistem dirancang tidak menggunakan aspek manusia pada tataran operasionalnya. pelayanan kepada masyarakat diharapkan akan lebih memuaskan karena moda transportasi ini diharapkan ke depanya merupakan transportasi masal yang nyaman, pelayanan yang memuaskan dan dapat diandalkan untuk kebutuhan transpotasi di seluruh wilayah DIY dengan biaya murah serta tingkat reliability dan availability yang tinggi.

Namun seperti hukum pada umumnya namanya teknologi tentunya ada kelemahan-kelemahan dalam tahap operasionalnya nanti, Misal keberadaan atau ketersediaan jaringan 3G ataupun 4G yang nantinya akan diterapkan merupakan hal mutlak harus ada mengingat media ini adalah penghubung data koordinat kendaraan ke operator armada bus.

REFERENSI

Abidin, Hasanudin, 2000, “Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya”, Paramitha, Pradnya, Bandung.

Sunyoto, Andi, “Sistem Integrasi GPS Dan GSM Untuk Pendeteksian Posisi Dan Pergerakan Pada Obyek Bergerak Dengan Mapinfo , S2 Jurusan Ilmu Komputer UGM, 2003.

Pasaribu, Parlin, Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak:1-4G”. http://www.ilmukomputer.com, 2006 (Di download 15 Desember 2008).

Whitten, J.L et. al: 2004 : ” Metode Desain dan Analisis Sistem”: Andi Offset: Yogyakarta

Hafberg, Gudmundur, “Integration of Geographic Informastion Systems and Navigation Systems for Moving (Dynamic) Objects Like Vehiclas and Ship “, 1996.

Hutapea, Infryanty, Marlyna; Thesis: “Sistem Visualisasi Posisi Kereta Api”, S2 Jurusan Ilmu Komputer UGM, 2003

Kamis, 21 Oktober 2010

Memaknai Hakekat Cobaan Hidupku

Sebuah peristiwa yang tidak kuduga terjadi. Peristiwa yang menyangkut harga diri sebuah keluarga, harga diri seorang lelaki pemimpin keluarga telah tercabik. Saya tidak akan cerita jauh tentang peristiwa itu, biarlah cukup kami yang tahu. Sangat pahit dan menyakitkan peristiwa itu namun kuberpikir inilah fase kehidupan saya yang harus saya alami. Sebuah ujian maha dahsyat yang merupakan bagian ujian menuju kedewasaan sebuah keluarga, ujian bagi seorang pemimpin keluarga yang perlu diuji "KEDIGDAYAANYA".

Saya hanya berusaha mengambil hikmah terbesar dalam peristiwa itu. Ditengah hiruk pikuknya saya bersama "The Young Guns" rekan-rekanku di TE mengembangkan usaha dibidang IT. Ditengah membaranya semangat kami bekerja, ditengah cemerlangnya kami membangun ide-ide kami, ditengah hebatnya kami melakukan penetrasi pasar, ditengah itu muncul sedikit keangkuhanku, disitulah cobaan itu muncul dan tidak terduga. Pikirku sungguh hebat Allah dalam mengkreasi cobaan-cobaan yang ada, Sepahit dan sepedih apapun cobaan itu kucoba memaknai dan mencari hakikinya.

Makhluk yang namanya Iblis "Laknatullah" adalah makhluk yang menjadi biang keroknya kita sebagai umat manusia di dunia ini yang menyebabkan sekarang kita tidak berada di Syurga. Jika saja pada waktu itu Si Iblis tidak menggoda Simbah Adam tentunya kita sudah nyaman di Syurga. Tapi kita harus mengakui entah mau mengakui atau tidak Iblislah yang paling berjasa dalam menempatkan kita di dunia sekarang ini. Jika dalam kondisi normal seperti ini misalkan kita diberikan pilihan sekarang masuk Syurga atau berjuang menuju Syurga melalui dunia, saya kok tidak yakin banyak yang memilih pilihan pertama untuk masuk Syurga sekarang juga, Bukankah kita masih ingin bersanding dengan anak istri kita lebih lama, pingin mengabdi kepada orang tua, pingin berkarya untuk masyarakat lebih banyak, ingin mencari bekal di hari akhir nanti lebih banyak deposit amalnya, ingin sekolah lagi, pingin berkumpul bersama teman-teman lebih lama, dan kebahagiaan-kebahagiaan lain. Sesungguhnya di dalam hati yang bersyukur dan Qona'ah itu terdapat "Syurga" walaupun kita masih berada di dunia. Subhanallah Maha Besar Allah, tiada hal mubadzir sesuatu yang diciptakan Allah tak terkecuali Iblis Laknatullah, Saya tidak bersukur dengan keberadaan Iblis namun sungguh Allah maha Hebat, bukankah Allah berkuasa penuh jika ingin menghancurkan seketika makhluk yang namanya Iblis.

Maka dari itu sepahit, segetir, sepedih apapun pertistiwa itu saya yakin Allah akan memberikan hikmah yang teramat dalam. Perlu kepekaan hati, kejernihan pikiran, dan hidayah dari sang pemberi hidup. Semoga aku selalu menjadi manusia dengan kriteria itu ya Allah.

Saya sebagai kepala keluarga tidak akan mundur satu langkahpun dalam hal ini, laksana seorang kesatria dalam kisah pewayangan yang terkenal sakti mondroguno "Ora Tedhas Tapak Paluneng Pandhe Landeping Gurindo, Otot Kawat Balung Wesi, Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung". Saya akan pertanggungjawabkan amanah sebagai kepala keluarga ini sampai Yaumil Hisab nanti dan berharap aku dapat raport Biru di hadapan Allah SWT nanti.Amien

Doaku : Allahumma Nawwir Quluubana Binuuril Hidaayatik, Kamaa Nawwarta Baina Quluubil Ambiyaa Wal Mursalien..Amien..Al-Faatihah.

Kwula Alit hanafi

Jumat, 08 Oktober 2010

Bahagia Dalam Sedih Sepulang Ibu Haji (II)

Sesampainya di rumah di tengah ramainya kerabat dan tetangga yang menjenguk Ibu, kami panggilkan Dokter untuk mengetahui kondisi Ibu, dan pada waktu itu hasil pemeriksaan sementara Ibu hanya kelelahan, kondisi itu pun membuat kami tenang. Setelah diberikan obat dan vitamin kondisi Ibu berangsur-angsur membaik.

Ketengan kami tidak berlangsung lama,karena setelah beberapa hari berjalan kondisi kesehatan Ibu kami mengalami drop lagi, Kami coba memeriksakan lebih intensif lagi ke Rumah Sakit yaitu JIH, Pada waktu itu langsung dipertemukan dengan dokter spesialis, Pemeriksaan pun memerlukan waktu yang lama, dari pemeriksaan fisik sampai ke scan. Setelah menjalani pemeriksaan beberapa saat salah satu hasilnya adalah bahwa HB Ibu terlalu rendah yaitu dinilai 5 padahal normalnya adalah 12, kesimpulan Dokter sementara penyebab drob nya kondisi Ibu kami adalah HB yang rendah sehingga harus dilakukan tranfusi darah.

Salah satu hasil pemeriksaan yang bikin kami kaget adalah bahwa di dalam tubuh Ibu ditemukan kanker yaitu di pundak yang jika saya raba lumayan besar padahal pada waktu berangkat haji kanker itu belum kelihatan sama sekali. Nah Dokter memberikan kesimpulan lagi bahwa penurunan kondisi fisik Ibu termasuk turunya HB adalah karena kanker yang dideritanya itu. Melihat kondisi ini kami sangat sedih mengingat beliau tinggal satu-satunya orang tua kami yang sangat kami cintai dan pingin saya mulyakan dengan segenap jiwa raga yang saya punyai. Kami tidak putus asa dan terus mencari penyelesaian secara medis, Oleh salah satu Dokter kami dirujuk ke Dokter spesialis Kanker yang merupakan Dokter RS. Panti Rapih. Kami tidak buang-buang waktu secepatnya kami konsultasi dengan beliau sambil membawa Ibu kami yang sudah sangat kesulitan bergerak apalagi berjalan.

Dalam pemeriksaan selanjutnya, ditengah kekhawatiran kami yang semakin menjadi, Bak disambar petir di siang bolong, Dokter spesialis kanker itu memberikan pernyataan kepada kami yang sangat mengagetkan dan membuat hancur hati kami yaitu bahwa masa hidup Ibu diprediksi tinggal tiga bulan. Karena kanker sudah merasuk kebagian tubuh bagian dalam dan sudah merusak beberapa organ vital. Hancur hati kami mendengar pernyataan itu, darah yang mengalir seakan tiba-tiba berhenti, badan yang tegap berdiri seakan-akan sudah tidak bisa menahan beban tubuh ini, aku yang biasanya tegar dan jarang sekali mengeluarkan air mata, menatap kosong ke langit-langit rumah sakit dan air mata pun tak tertahankan. Pikirku inikah akhir kebersamaanku bersama Ibu, Ibu yang telah membesarkanku, mendidiku, mendampingiku dalam kondisi kehidupan yang serba kekurangan. Aku sering inget ketika ditagih spp di sekolah, aku selau melapor ke Ibu, dengan segenap kemapuanya berusaha mencukupi tagihan spp sekolahku, ku inget kadang hanya menjual apa yang ada di kebun yang tidak seberapa hasilnya, ada daun sirih, pisang, menjual kelapa, buah rambutan. Aku juga masih inget ketika Ibu berusaha memperbaiki perekonomian kami dengan berjualan bubur dan nasi. Aktifitas jualan yang harus dimulai dari jam dua malam karena harus dimasak lebih dulu sebelum disajikan. Begitu tangguh dan gigihnya Ibu kami.

Waktu pun berjalan,hari demi hari,minggu demi minggu, bulan demi bulan dan pernyataan dokter itu pun bisa dikatakan benar, dalam waktu tiga bulan lebih sedikit kondisi ibu sudah sangat memprihatinkan, badan kurus kering tinggal kulit tipis yang membungkus tulang. Makan sudah tidak bisa bahkan mengingat orang yang ada disekitar saja sudah tidak bisa, Aku sadar betul inilah waktunya kami harus berpisah. Kutata hatiku ini, walau masih sangat sulit. Mengingat aku adalah anak ragil, anak yang paling deket dengan Ibu. Akulah anak yang paling "ditresnani" di antara yang lain. Kadang terbersit dalam pemikiranku sebuah permintaan kepada Allah, biar Ibu diberi kesempatan lagi untuk hidup, walaupun tidak bisa apa-apa, tapi jangan panggil Ibu lebih cepat Ya Allah, pintaku pada waktu itu. Aku ingin memuliakanya, karena saat itu adalah saatnya perekonimianku sedikit lebih mapan, karena sepanjang hidupnya Ibu hidup dengan rekoso alias tidak selayaknya seperti itu.

Tapi permohonan doaku belum dikabulkan, pikirku mungkin Allah lebih pantas memuliakan Ibu dari pada aku. Tepat tengah malam di hari Kamis malam Ibu dipanggil di sisi Allah SWT tepat tanggal 04-04-08. Di dalam kedukaanku yang amat mendalam terselip rasa sukur, di mana saya diberikan kesempatan untuk bisa menaikan Haji Ibu, Saya haqqul yakin Allah sudah mengatur semuanya. Alhamdulillah saya bisa memberikan hadiah terindah dimasa akhir hidup Ibuku."Allahummaghfirlaha, Warhamha, Wa'aafihi Wa'fu'anha..Amien".

Kisah selanjutnya menurut saya bukan hanya sebuah kebetulan, setelah dua tahun kami dapat memberangkatkan Ibu haji, secara tidak terduga saya mendapat fasilitas berangkat haji dari kantor, Subhanallah walhamdulillah kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk mendaftarkan istri untuk ikut serta mendaftarkan sebagai calon jamaah haji. Fa Insa Allah porsi kami ada ditahun 2013. Kuberpikir ini adalah hasil doa orang tua yang didengar Allah.

Aku juga juga harus berterima kasih kepada wanita cantik, tercantik di dunia menurutku, yang sudah mau menerima pria yang menurutku penuh dengan kekurangan, wanita cantik itu adalah istriku. Semoga keikhlasmu memberikan tabungan untuk bantuan haji ibu, dapat menjadi benih-benih kebaikan buat anak-anak kita, hubungan kita, dan jalan hidup kita. Amien

kawulo alit hanafi

Rabu, 06 Oktober 2010

Bahagia Dalam Sedih Sepulang Ibu Haji (Bag I)

Salah satu peristiwa tersedih yang saya alami pada awal tahun 2008. Pada tahun 2006 saya diskusi dengan istri, pada waktu itu mempunyai sedikit tabungan. Saya menyampaikan maksud hati saya dan merupakan cita-cita panjang yang sudah lama saya dicita-citakan yaitu untuk memberangkatkan haji Ibu kami tercinta. Akhirnya istri setuju dengan ikhlas dan memberikan support penuh ke saya. Sesuai peraturan kami harus mempunyai minimal 20 juta untuk mendapatkan porsi keberangkatan di tahun 2007 akhir. Dan syarat itu kami penuhi dengan tabungan yang sudah lama kami siapkan

Singkat cerita menjelang bulan keberangkatan kamipun sibuk mempersiapkan peralatan yang akan di pakai, Termasuk saya mondar-mandir untuk urusan administrasi dan kesehatan, karena Ibu tidak mau diantar selain oleh saya, menurut beliau saya termasuk paling pinter "ngemong" orang tua, subhanallah, alhamdulillah, sanjungan yang mengharukan. Sampai proses keberangkatanya kami sibuk menyiapkan dari peralatan, pakaian ihram sampai bekal yang harus dibawa dari beras sampai Indomie, Dan Ibu berangkat dengan di iringi pengajian di Masjid terbesar di kampung kami dengan meriah di antar oleh warga kampung kami termasuk oleh anak, cucu dan buyut

Setelah menunggu proses panjang hampir 40 hari sampai waktu kepulangan Ibu, Anak cucu buyut begitu suka citanya ingin menyambut neneknya yang baru pulang dari haji. Mengingat kami adalah keluarga besar ditambah budaya dan tradisi di dusun kami dimana ada ceremonial prosesi penyambutan di Masjid bersama warga.

Pagi menjelang kepulangan Ibu sekali lagi kami mempersiapkan segalanya termasuk ada penyambutan di masjid. Pagi-pagi betul kami memjemput kepulangan Ibu yaitu di Masjid Agung Sleman tempat dimana semua kloter diturunkan. Kami membayangkan peristiwa bahagia tersebut. Terlihat arak-arakan bus yang datang dari Solo. Satu persatu jamaah turun, kami cari sosok Ibu yang memang postur badanya kecil karena memang sudah sepuh dan dari dahulu memang tidak gemuk. Satu persatu kami lihat jamaah dari jarak 70 meter karena memang para penjemput tidak boleh masuk. Ternyata Ibu tidak kunjung muncul di antara para jamaah itu. Rasa risau pun mulai menghantui saya, sambil berkaca-kaca membayangkan yang enggak-enggak, Ibuku kok nggak ada. Bingung, risau, sedih campur jadi satu. Setelah lebih dari 30 menit kami sangat kaget, menemukan Ibu yang masih duduk di deket Bus, tapi masya Allah, Ibu dalam kondisi sakit, tidak bisa bergerak, dengan kondisi badan yang seperti tidak terurus, bahkan melihat anak dan cucu saja tidak bisa. Melihat kondisi itu saya meloncat pagar Masjid tanpa menghiraukan larangan para satpam penjaga yang hanya membatasi satu orang penjemput padahal satu jatah tersebut sudah dipakai sama kakak saya.